1
|
PENELITIAN KUANTITATIF
A. Pengantar
Penelitian
kuantitatif memiliki cara pandang positivisme,
yaitu cara pandang yang menyatakan bahwa eksistensi kenyataan/realitas sosial
dan realitas fisik adalah independent
atau terpisah bebas atau berada di luar diri peneliti. Oleh karena itu siapa
saja yang akan meneliti realitas tersebut, dapat mengamati atau mengukurnya,
dan apabila pengamatan/pengukurannya tidak bias maka hasil-hasil penelitian
tersebut dapat dikategorikan sebagai pengetahuan ilmiah (scientific knowledge). (Borg: 2003, p.14).
Cara
pandang positivisme memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) asumsi
bahwa realitas adalah objektif, terpisah
di luar peneliti, dapat diamati dan diukur, 2) tujuan penelitian adalah
mendeskripsikan dan menjelaskan hubungan antar
variabel yang diukur, 3) fokus pada reduksi realitas menjadi variabel dan
variabel dapat diukur dengan instrumen dan menghasilkan data numerik, 4) asumsi
metodologis :
proses deduktif, hubungan antar variabel, sebab-akibat, desain statistik telah
ditentukan sebelum penelitian, bebas konteks (context-free), hasil prediksi-eksplanasi
dapat digeneralisasikan, validitas dan reliabilitas dapat diketahui, 5)
analisis data menggunakan analisis statistika, 6) peranan kajian teoretik
sangat dominan untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian/rumusan
masalah, 7) Data kuantitatif berpusat pada unit
analisis dan berbentuk distribusi. (Borg: 2003, p.25 – Creswell : 2008,
p.52 – Creswell: 1994, p.5 –McMillan:2006, p.13 – Neuman : 1997, p. 14, Cohen:
2007, p.8).
Penelitian
kuantitatif memusatkan perhatiannya pada gejala yang mempunyai karakteristik
tertentu yang
bervariasi dalam kehidupan
manusia, yang dinamakan variabel. Hakikat hubungan antar variabel dianalisis dengan
menggunakan teori yang objektif. Karena sasaran kajian dari penelitian
kuantitatif adalah gejala, sedangkan gejala yang ada dalam kehidupan manusia
tidak terbatas dan tidak terbatas pula kemungkinan variasi dan hierarkinya. Penelitian
kuantitatif berfokus pada variabel, bahkan sebelum penelitian dilakukan telah ditentukan
terlebih dahulu variabel
yang akan diteliti.
Dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap gejala yang diamati merupakan hal yang sangat penting. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan indikator dari variabel yang diteliti, kemudian menghasilkan data kuantitatif.
B. Sistematika
Penulisan
Halaman judul
Lembar persetujuan
Lembar pengesahan
Lembar pernyataan keaslian
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar tabel dan gambar
Daftar Lampiran
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan Masalah
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB
II LANDASAN TEORI
A. Tinjuan Pustaka
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
BAB
III PROSEDUR PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
B.
Metode Penelitian
C. Populasi
dan Sampel
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik
Analisis Data
F.
Hipotesis Statistika
BAB
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Penelitian
B. Analisis Data Penelitian
C. Pembahasan
BAB V SIMPULAN
DAN SARAN
A.
Simpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1) Instrumen
2) Data
Hasil Penelitian (Data Variabel Terikat dan
Variabel Bebas)
3) Pengujan
Persyaratan Analisis
4) Hasil
perhitungan koefisien korelasi, dan reliabilitas pada setiap variabel
5) Perhitungan
pengujian Hipotesis
C.
PENJELASAN ISI SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian lazimnya dilakukan
untuk menjawab keingintahuan peneliti dalam mengungkapkan suatu
gejala/fenomena/masalah yang harus dicari jawabannya. Pada bagian ini Peneliti harus
dapat mengungkapkan adanya kesenjangan antara harapan (das sollen) dan kenyataan (das
sein) baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi permasalahan yang akan diteliti. Dalam latar belakang masalah
dapat juga dipaparkan secara ringkas teori, temuan-temuan penelitian, hasil
diskusi ilmiah maupun pengalaman atau pengamatan pribadi yang terkait dengan
masalah yang akan diteliti sebagai justifikasi permasalahan.
B. Pembatasan
Masalah
Peneliti membatasi masalah
yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian. Pembatasan masalah dilakukan
agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak melenceng kemana-mana. Dalam
hal ini perlu dipertimbangkan materi, kelayakan, dan keterbatasan dari peneliti
tanpa keluar dari jalur penelitian ilmiah.
C. Perumusan Masalah
Peneliti
merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan
dengan hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumusan
masalah merupakan upaya peneliti untuk menyatakan secara eksplisit
pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya. Perumusan masalah disusun
secara ringkas, jelas, dan padat. Rumusan masalah yang baik akan menggambarkan
jenis, sifat maupun hubungan antar variabel yang diteliti.
D. Tujuan Penelitian
Berisi uraian tentang tujuan melaksanakan
penelitian dan memilih objek yang diteliti. Pernyataan tujuan penelitian
disusun secara ringkas dengan sistem pointers atas tujuan meneliti sub-sub
permasalahan yang diteliti (sesuai dengan masalah
penelitian yang dirumuskan).
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Peneliti mengungkapkan secara
spesifik manfaat yang akan dicapai yang
dapat disumbangkan dalam:
1. Pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Pemecahan masalah praktis dalam
bidang kajian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Peneliti membahas variabel
penelitian secara konseptual dari berbagai teori atau konsep para ahli. Kajian
konseptual ini dimulai dari variabel terikat (Y) dilanjutkan dengan variabel
bebas (X). Untuk setiap variabel
penelitian dituntut menggunakan minimal 2 (tiga) rujukan. Kajian
konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai
sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, kemudian membandingkan hasil
analisis berbagai konsep. Dalam membandingkan hasil analisis berbagai konsep
ditemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang
akan menjadi konsep/konstruk dari variabel yang akan diteliti.
B. Kerangka Berpikir
Berisi uraian
singkat dan padat mengenai konsep dasar pemilihan topik permasalahan dan
perumusan masalahnya yang didasarkan pada alur pemikiran yang dibentuk dari
landasan teori yang telah ditulis dan fakta yang kemungkinan terjadi di
lapangan. Untuk lebih memperjelas alur pemikiran tersebut, diupayakan untuk
dicantumkan skema hubungan antara objek-objek yang diteliti (variabel
penelitian).
Peneliti
mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari
konsep-konsep setiap variabel, yang mengarah ke hubungan sebab akibat antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam kerangka teoretik ini peneliti
membahas keterkaitan antara X dan Y yang didukung oleh teori yang sudah
ada/atau hasil pemikiran peneliti yang didukung oleh argumentasi yang logis
untuk menghasilkan hipotesis penelitian. Kerangka teoretik ini dijadikan sebagai dasar
dalam mengarahkan penyusunan hipotesis penelitian. Hal yang terpenting dari
kerangka teoretik ini adalah hasil pemikiran peneliti tentang adanya
kemungkinan keterkaitan
logis antara variabel X dengan variabel Y.
C. Hipotesis
Penelitian
Hipotesis
penelitian sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian dan berbentuk
pernyataan tentang karakteristik populasi yang merupakan hasil dari proses
teoretik. Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka teoretik. Hipotesis dapat dibuat
dengan rumusan jawaban “0” atau Hipotesis Nol (Null Hypothesis) dengan lambang Ho dan rumusan jawaban alternatif (Alternative Hyphotesis) dengan lambang
Ha. Hipotesis dibuat berpasangan untuk satu jenis hubungan/pengaruh/perbedaan/ interaksi
antara satu/beberapa variabel dengan variabel lainnya.
Hipotesis tidak
ada pada penelitian yang bersifat deskriptif karena suatu hipotesis hanya dapat
diuji dengan kalkulasi dari sekumpulan data-data dari objek yang diteliti
dengan teknik-teknik statistik.
BAB III PROSEDUR
PENELITIAN
A. Tempat
dan Waktu Penelitian
Peneliti
mendeskripsikan di mana lokasi penelitian dilakukan dan kurun waktu yang
digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana (proposal) sampai
dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan.
B.
Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan
pendekatan, metode, teknik yang digunakan dalam penelitian, variabel penelitian
dan konstelasi penelitian yang ditetapkan. Konstelasi
penelitian mengambarkan bagan hubungan/pengaruh antar variabel
Contoh :
·
Penelitian
Korelasi
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, metode survei dan teknik korelasional.
Variabel terikat adalah Y dan variabel bebasnya adalah X. Konstelasi Penelitiannya adalah
X Y
C.
Populasi dan Sampel
Peneliti menjelaskan unit
analisis dan unit sampling, populasi yang akan diteliti yang meliputi populasi
target dan populasi terjangkau, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap
pengambilan sampel, serta penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara
representatif mewakili populasi.
D.
Instrumen Penelitian/Alat Pengumpul Data
Menjelaskan
semua alat pengambilan data yang dipergunakan, proses pengumpulan data, dan
teknik penentuan kualitas instrumen (validitas dan reliabilitas). Apabila
instrumen tidak valis atu tidak reliabel maka data hasil penelitian juga kurang
baik dan tidak ada manfaatnya. Oleh karena itu, instrumen penelitian sebelum
digunakan untuk mengambil data, terlebih dahulu harus diujicobakan terhadap
sebagian anggota dari populasi penelitian. Data hasil uji coba, dianalisis
untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
Hasil
uji validitas dan reliabilitas data harus disertakan dalam lampiran. Khusus
instrumen hasil belajar, selain validitas dan reliabilitasnya maka perlu
diketahui tingkat kesukaran dan daya pembeda (discriminating power) dari setiap butirnya.
D. Teknik Analisis Data
Peneliti mengemukakan secara rinci teknik-teknik yang akan
digunakan untuk menganalisis data, hingga dihasilkan sajian data terolah yang
dapat diinterpretasi. Metode yang umum digunakan adalah metode statistika baik
deskriptif ataupun indukktif (inferensial), serta uji persyaratan analisisnya.
E. Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis
statistika berupa simbol
atau lambang parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik
populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Pernyataan tersebut berbentuk proposisi
sebagai hasil dari kerangka teoretik. Jumlah hipotesis
statistika sesuai dengan hipotesis penelitian.
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Peneliti menjelaskan hasil
penelitian yang telah diolah dari data mentah dengan mempergunakan statistik
deskriptif seperti ukuran letak (median, kuartil, dan desil), gejala sentral
seperti rata-rata hitung, rata-rata ukur, maupun penyajian data dalam bentuk
distribusi yang disertai grafik histogram untuk setiap variabel (data variabel
terikat (Y) dan data variabel bebas (X)) yang dilengkapi dengan interpretasi data.
B. Analisis Data Penelitian
Peneliti melakukan analisa
terhadap permasalahan yang diuji. Analisa dapat dilakukan dengan
mendeskripsikan output pengolahan data statistik. Apabila melakukan uji
statistik, perlu dilakukan terlebih dahulu uji persyaratan statistik dengan uji
statistik tertentu. Misalnya pengujian normalitas dan homogenitas dengan
menggunakan uji statistik tertentu.
Dalam analisis data ini,
membahas Uji persyaratan analisis disesuaikan dengan statiska inferensial yang digunakan dan Pengujian
hipotesis.
C.
Pembahasan
Penulis melakukan pembahasan lebih
lanjut terhadap hasil akhir analisis data. Terhadap hipotesis yang diterima
barangkali tidak ada persoalan, tetapi bagi hipotesis yang ditolak harus
diberikan dugaan yang menjadi penyebabnya. Peneliti membahas hipotesis yang
tidak teruji dengan mengemukakan argumentasi mengapa hipotesis tidak teruji
termasuk keterbatasan penelitian. Atau hipotesis yang teruji dibahas
berdasarkan teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan untuk
menunjukkan apakah hasil penelitian mendukung atau menolak teori dan/atau
hasil-hasil penelitian yang relevan.
Pembahasan akan lebih mendalam
jika dikonfrontir atau didiskusikan dengan hasil penelitian orang lain yang
relevan/
BAB V SIMPULAN
DAN SARAN
A. Simpulan
Peneliti mendeskripsikan
kesimpulan yang merupakan tesis atau hipotesis penelitian yang teruji atau
hipotesis penelitian yang didukung oleh data empiris.
B. Saran
Peneliti menuliskan saran yang
berasal dari pemikiran peneliti yang berkaitan dengan operasional implikasi penelitian kepada
berbagai pihak terkait dengan masalah penelitian.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1
Instrumen
Lampiran 2
Hasil Uji coba instrumen
Lampiran 3
Kisi-kisi Akhir (sesudah Uji
coba)
Lampiran 4
Data Hasil Penelitian (Variabel Terikat dan data dari variabel bebas)
Lampiran 5
Pengujan Persyaratan Analisis
Lampiran 6 Penghitungan Besaran Statistik, misal koefisien korelasi,
reliabilitas indikator
Lampiran 7
Pengujian Hipotesis (perhitungan statistik uji, hasil dan kesimpulan
uji)
C. Proposal Penelitian Kuantitatif
Proposal
penelitian adalah penjelasan singkat dari peneliti mengenai rencana penelitian
yang akan dilakukan. Proposal terdiri dari unsur-unsur berikut :
Halaman Cover
Lembar Pengesahan
A. Judul
B. Latar Belakang Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Teori atau Konsep Yang Digunakan (Minimal 2 Teori Untuk Masing-Masing Variabel)
F. Kerangka Pemikiran
G. Metode Penelitian
H. Daftar Pustaka
I. Outline Penelitian (pada lembar
tersendiri)
Proposal tediri dari 8-12 halaman, spasi 1,5 line, huruf time new roman 12 , ukuran kertas A4 70 gram dengan margin 2,5 cm. Proposal dilengkapi dengan lembar pengesahan dari PPKI
dan tidak diperkenankan dijilid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar