2
|
PENELITIAN KUALITATIF
A. Pengantar
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang mempunyai pandangan bahwa fokus penelitian adalah kualitas makna–meanings (hakikat
dan esensi), akar filsafat yang dianut adalah pada asumsi bahwa: realitas
adalah subjektif dan jamak seperti yang ada pada individu-individu partisipan
yang diteliti (asumsi ontologis),
peneliti berusaha melakukan pendekatan dengan partisipan dalam pengumpulan data
(asumsi epistemologis), peneliti
lebih mengutamakan perspektif partisipan (emik) daripada perspektif peneliti
(etik), menggunakan gaya penulisan naratif, penggunaan istilah/terminologi
kualitatif, dan batasan definisi-definisi yang digunakan (asumsi retorika), menggunakan logika induktif, bekerja secara
rinci, deskripsi rinci tentang konteks studi yang diteliti, dan disain
penelitian fleksibel/dapat berubah (asumsi
metodologis) ( John W. Creswell: 2007, p.17).
Terdapat
lima ciri utama penelitian kualitatif, yaitu:
a)
Naturalistik.
Penelitian kualitatif memiliki latar actual sebagai sumber langsung data dan peneliti
merupakan instrumen kunci. Peneliti masuk dan menghabiskan waktu di latar
penelitian (misal sekolah, keluarga, kelompok masyarakat, dan lokasi-lokasi
lain) untuk mempelajari setiap aspek
yang menjadi fokus penelitian. Peneliti melengkapi peralatan video tape dan
peralatan perekam, meskipun ada yang berpendapat bahwa peneliti kualitatif
tidak sepenuhnya memperlengkapi peralatan tersebut kecuali izin dan tambahan
pemahaman tentang aspek-aspek penelitian yang akan diperoleh di lokasi.
b)
Data Deskriptif.
Penelitian kualitatif adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk
kata-kata atau gambar dari pada angka-angka. Hasil penelitian tertulis berisi kutipan-kutipan
dari data untuk mengilustrasikan dan menyediakan bukti presentasi. Data
tersebut mencakup transkrip wawancara, catatan lapangan, fotografi, videotape, dokumen pribadi, memo, dan rekaman-rekaman
resmi lainnya. Untuk memperoleh
pemahaman,
peneliti kualitatif tidak mereduksi halaman demi halaman dari narasi dan data
lain ke dalam simbol-simbol numerik. Mereka mencoba menganalisis data dengan segala
kekayaannya sedapat dan sedekat mungkin dengan bentuk rekaman dan transkripnya.
c)
Sangat Memperhatikan
Proses.
Peneliti kualitatif lebih berkonsentrasi pada proses dari pada dengan hasil atau
produk. Bagaimana orang melakukan negosiasi makna? Bagaimana istilah-istilah atau
label-label tertentu muncul untuk diaplikasikan? Bagaimana pemikiran-pemikiran tertentu
datang untuk diambil menjadi bagian dari apa yang dikenal
sebagai pengertian umum (Common sense)? Apa
riwayat alami dari aktivitas atau peristiwa yang diteliti?
d)
Induktif.
Peneliti kualitatif cenderung menganalisis data mereka secara induktif. Mereka tidak
melakukan pencarian di luar data atau bukti untuk menolak atau menerima hipotesis
yang mereka ajukan sebelum pelaksanaan penelitian. Teori yang dikembangkan dengan
cara ini muncul dari bawah ke atas (bukan dari atas ke bawah), dari banyak bukti
yang berbeda yang terkumpul yang saling berhubungan.
Teori dibangun berdasarkan
pada
data dari bawah/partisipan. Sebagai seorang peneliti
kualitatif merencanakan dan mengembangkan: a) berapa
jenis teori tentang apa yang telah diteliti,
b) arah yang akan dituju, setelah mengumpulkan
data, dan c) peneliti berinteraksi dengan subjek
penelitian.
e)
Makna. Makna adalah kepedulian
yang esensial pada pendekatan kualitatif. Peneliti yang menggunakan pendekatan ini
tertarik pada bagaimana orang membuat pengertian tentang kehidupan mereka.
Dengan kata lain, peneliti kualitatif peduli dengan apa yang disebut perspektif
partisipan. Mereka memfokuskan pada pertanyaan-pertanyaan seperti: Apa asumsi
yang dibuat orang tentang kehidupan mereka? Apa
pandangan-pandangan tentang bagaimana menjalani kehidupan? Bagaimana menghadapi
berbagai tantangan dalam kehidupan? Dalam sebuah penelitian
pendidikan misalnya, peneliti memfokuskan pada perspektif orang tua tentang pendidikan
anak-anak mereka. Peneliti ingin mengetahui apa pendapat orang
tua tentang mengapa anak-anak mereka tidak dapat melakukan hal-hal
yang terbaik
di sekolah. (Bogdan dan Biklen, 2008: 4-8).
B. Sistematika
Halaman judul
Lembar persetujuan
Lembar pengesahan
Lembar pernyataan keaslian
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar tabel dan gambar
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B.
Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah dan Pertanyaan
Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB
II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Konseptual Fokus Penelitian
B. Kerangka Pemikiran
BAB
III PROSEDUR PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Prosedur Analisis Data
BAB
IV HASIL
PENELITIAN
A. Gambaran Umum tentang Lokus Penelitian
B. Temuan Penelitian
BAB
V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman wawancara
Lampiran 3 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan dokumen)
Lampiran 6 Hasil
Analisis Data
C. Penjelasan Isi Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang
mendasari munculnya permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Konteks permasalahan bisa berupa
tinjauan historis, ekonomi, sosial, dan kultural. Penggambaran konteks
permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan menunjukkan fenomena-fenomena,
fakta-fakta empiris atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di masyarakat
yang sudah terpublikasikan
melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau
sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyertakan data statistik untuk
menunjukkan aktualitas dan trend atau perkembangan fenomena yang
menjadi latar belakang masalah penelitian. Peneliti dapat juga menyertakan hasil
studi pendahulu (pre-eliminary
study) atas fenomena tertentu yang berupa data kuantitatif ataupun kutipan
wawancara. Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan
batasan yang dibuat oleh peneliti berkaitan dengan fenomena, fakta empiris, ataupun kejadian aktual
yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batasan atas fenomena tersebut diharapkan
dapat mengantarkan peneliti menuju fokus penelitian yang akan diteliti sekaligus
menunjukkan penting dan menariknya permasalahan tersebut.
B. Fokus Penelitian
Peneliti
menetapkan fokus penelitian, yaitu area sepesifik yang akan diteliti. Setelah
fokus ditentukan, selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari fokus tersebut
sebagai sub-sub fokus
penelitian.
C.
Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Peneliti
merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat tanya yang bersifat umum (grand
tour question) sebagai pertanyaan payung. Kemudian rumusan masalah ini
dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih sepesifik (research
question) sesuai dengan sub-sub fokus
penelitian.
D.
Tujuan
Penelitian
Penelitian
menjelaskan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh pemahaman yang mendalam
tentang fokus dan subfokus penelitian.
E.
Kegunaan
Penelitian
Peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari
hasil penelitian. Kegunaan dapat diklasifikasikan menjadi kegunaan teoretis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoretis adalah bagaimana
hasil penelitian menjadi bagian dari proses pengembangan ilmu. Manfaat praktis adalah bagaimana hasil penelitian
dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan
khususnya bidang pendidikan.
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Deskripsi
Konseptual Fokus Penelitian
Peneliti
mendeskripsikan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan penelitian yang
berhubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Konsep tersebut didasarkan
pada tinjauan pustaka dari berbagai buku dan jurnal yang berkaitan dengan topik
penelitian. Deskripsi konseptual ini diperlukan untuk memberikan gambaran
tentang fokus penelitian dan bagaimana fokus penelitian dikembangkan menjadi
subfokus penelitian.
B. Kerangka Pemikiran
Peneliti
menjelaskan hal-hal yang menjadi pemikiran penulis tentang fokus penelitian
yang akan diungkap secara empirik sekaligus peneliti mencoba membuat alur pikir
keterkaitan teori yang telah dikaji dengan fokus penelitian sehingga memberikan
gambaran sudut pandang peneliti terhadap rumusan masalah yang ingin
ditelitinya. Peneliti minimal menjadikan 1 teori atau konsep yang dijadikan guide penelitian
BAB
III PROSEDUR PENELITIAN
A.
Tempat
dan Waktu Penelitian
Peneliti
menjelaskan di mana
penelitian dilakukan dan kapan penelitian itu dilakukan. Waktu penelitian
adalah sejak melakukan observasi awal sebagai persiapan penulisan proposal
sampai dengan
penulisan laporan penelitian. Khusus penelitian analisis isi tidak terikat
dengan tempat tertentu.
B.
Metode
Penelitian
Peneliti
menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang digunakan serta prosedur
pelaksanaannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif, sedangkan metode penelitian sesuai dengan jenis penelitian
kualitatif yang digunakan. Peneliti menjelaskan informasi atau data yang
dikumpulkan sehubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Kemudian
dijelaskan pula sumber-sumber data primer maupun sekunder yang digunakan dalam
penelitian baik informan, peristiwa, maupun dokumen. Peneliti menjelaskan teknik dan prosedur yang
digunakan dalam pengumpulan data yang meliputi: (1) observasi, (2)
wawancara, (3) dokumen, dan (4) focus group discution.
C.
Prosedur
Analisis Data
Peneliti
menjelaskan prosedur analisis data, baik selama proses pengumpulan data maupun
setelah data terkumpul. Prosedur analisis dapat menggunakan salah satu dari
model-model analisis data kualitatif yang sesuai dengan jenis (metode)
penelitian kualitatif yang digunakan (model Milles & Hubberman, Spraedly,
Bogdan & Biklen, Strauss & Corbin, Yin, atau Analisis Isi). Peneliti pun menjelaskan bagaimana menguji keabsahan data
mencakup kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas, dan konfirmabilitas.
Kredibilitas (Credibility).
Kredibilitas merupakan penetapan hasil penelitian kualitatif yang kredibel atau
dapat dipercaya dari perspektif partisipan dalam penelitian tersebut. Karena
dari perspektif ini tujuan penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan
atau memahami fenomena yang menarik perhatian dari sudut pandang partisipan.
Partisipan adalah satu-satunya orang yang dapat menilai secara sah kredibilitas hasil penelitian tersebut.
Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan,
ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus
negatif, dan memberchecking.
Transferabilitas (Transferability).
Transferabilitas merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian kualitatif
untuk dapat digeneralisasikan atau
ditransfer
pada konteks atau setting
yang lain. Dari sebuah perspektif kualitatif transferabilitas merupakan
tanggung jawab seseorang dalam melakukan generalisasi. Peneliti kualitatif
dapat meningkatkan transferabilitas dengan melakukan suatu pekerjaan
mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang menjadi sentral pada
penelitian tersebut. Orang yang ingin mentransfer hasil penelitian pada konteks
yang berbeda bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang bagaimana
transfer tersebut masuk akal.
Dependabilitas (Dependability).
Dependabilitas menekankan perlunya peneliti untuk memperhitungkan konteks yang
berubah-ubah dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti bertanggung jawab
menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam setting dan bagaimana
perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi cara pendekatan penelitian
dalam studi tersebut.
Konfirmabilitas (Confirmability).
Konfirmabilitas atau objektivitas merujuk pada tingkat kemampuan hasil
penelitian yang dikonfirmasikan oleh orang lain. Terdapat sejumlah strategi
untuk meningkatkan konfirmabilitas. Peneliti dapat mendokumentasikan prosedur
untuk mengecek dan mengecek kembali seluruh data penelitian. Peneliti lain
dapat mengambil suatu peran “devil’s advocate” terhadap hasil
penelitian, dan proses ini dapat didokumentasikan. Peneliti secara aktif dapat
menelusuri dan mendeskripsikan contoh-contoh negatif yang bertentangan dengan
pengamatan sebelumnya.
BAB IV HASIL
PENELITIAN
A.
Gambaran
Umum tentang Lokus Penelitian
Peneliti
menguraikan tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi, demografi,
lingkungan, sebagai gambaran umum penelitian yang melatari temuan penelitian.
B.
Temuan
Penelitian
Peneliti
mendeskripsikan hasil
analisis dan temuan penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.
a.
Subfokus
1
b.
Subfokus
2
c.
Subfokus
3
d.
Subfokus
4
e.
Subfokus
5
f.
Subfokus
dst.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.
Kesimpulan
Peneliti
menuliskan kesimpulan penelitian yang berisi proposisi-proposisi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau
verifikasi temuan dengan konsep-konsep dan teori-teori yang sesuai dengan fokus
dan subfokus penelitian.
B.
Rekomendasi
Peneliti
mengemukakan rekomendasi tentang perlunya penelitian lanjutan dan implementasi
temuan penelitian tersebut dalam pemecahan masalah praktis.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman wawancara
Lampiran 3 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen
Pendukung (Foto dan dokumen)
Lampiran 6 Hasil Analisis
Data
D. Proposal
Penelitian Kualitatif
Proposal penelitian adalah penjelasan singkat dari
peneliti mengenai rencana penelitian yang akan dilakukan. Proposal terdiri dari
unsur-unsur berikut :
Halaman Cover
Lembar Pengesahan
A. Judul
B. Latar Belakang Penelitian
C. Rumusan Masalah (Fokus Penelitian)
D. Tujuan Penelitian
E. Teori dan Konsep Yang Digunakan (Minimal 1 Teori Yang Dijadikan Guide Penelitian)
F. Kerangka Pemikiran
G. Prosedur Penelitian
H. Daftar Pustaka.
I. Outline Penelitian (pada lembar
tersendiri)
Proposal tediri dari 8-12 halaman, spasi 1,5 line, huruf time new roman
12 , ukuran kertas
A4 70 gram dengan margin 2,5 cm. Proposal
dilengkapi dengan lembar pengesahan dari PPKI dan tidak diperkenankan dijilid.
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
BalasHapusTerima kasih atas ilmu nya pa Doktor
BalasHapus